Datangnya bergerak pulangnya
Begadangnya bergulir terlelapnya
Geloranya menuju kelelahannya
Riuhnya pun menghilang, menjadi hari seperti biasanya
Kedatangannya membawa doa
Langkahnya membawa tawa kota-kotanya
Ribuan meter pun ia relakan demi kedatangannya
Ribuan kata terbisu ungkapan terimakasih untuknya
Ribuan air mata haru mengiring pengharapannya
Kalian tidak sendirian
Dan kalian datang membawa persaudaraan
Demi cinta kalian melangkah
"Tanda tresno." ia meminta agar bantuannya diterima
Kenapa mereka bisa sampai merengek untuk memberikan bantuan? Untuk memberikan tanda cintanya pada kalian?
Ah, inikah indahnya hidup di desa?
Cinta lugu mereka begitu tulus terasa
Kepedulian mereka diberikan cuma cuma
Kerelaan mereka ulurkan tuk meringankan
Namun, di mana pun hidup dan tinggal itu bisa terjadi bukan?
Tergantung bagaimana kita menanam kebaikan itu sendiri
Aku percaya ini luar biasa
Terimakasih. Satu kata ini yang bisa kuungkap dengan mata sendu ini
0 comments:
Post a Comment