Antara Hati dan Ucapan

Berbicara tentang kebenaran sebuah ucapan, apa ada yang bisa menjamin kebenarannya kecuali dirinya sendiri? Apalagi mendengar ucapan seorang perempuan. Apa yang ada dihatinya bisa ditutupi begitu saja dengan ucapan yang membuat orang lain tak akan bisa melihat apa yang sedang terjadi. Terkadang sebuah kebenaran membuktikan bahwa  perkataan tidak  sehebat hati. Karena hanya dengan kekuatan hati, keadaan yang pilu bisa tampak tak apa-apa dengan ucapan yang dirangkai untuk dikeluarkan mulutnya. Hati adalah sebuah privasi yang tidak semua harus tahu. Maka, jangan abaikan dengan ucapan manis teman, sahabat, atau saudara kita. Karena siapa tadi di balik ucapan mereka sedang ada hati yang terluka. Kemarin saya sempat kecolongan dengan perbincangan manis dengan teman saya. Tanpa saya sadari itu adalah ungkapan pilu dari hati mungilnya yang ia tutupi dengan rangkaian kalimat indah :)
Selamat Malam!
 
Dear It's Me Blog Design by Ipietoon