Bagaimana langit di kotamu hari ini? Semoga tidak sedang murung, saya harap teriknya bisa menghangatkan hari Jumat kali ini. Lama sekali tidak menyambangi media platform ini, apalagi untuk log in. Kenapa bisa kembali menulis di laman ini? Karena ketidaksengajaaan sedang iseng mengetik nama panjang di Google. Eh, ada blogspot yang sudah tidak ada diurutan halaman pertama. Dulu, setiap ketik nama akan langsung merujuk pada blogspot kesayangan ini. Postingan terakhir ternyata sudah lima tahun lalu. Sungguh lama sekali, saya scroll sambil membaca apa yang saya tulis dulu. Bisa disimpulkan didominasi oleh kebimbangan hidup seorang remaja menuju quarter life gadis perantauan. Galau dan sedih semua kayaknya😝
Datang kembali dengan versi baru, Alhamdulillah sudah mengikat hubungan di hadapan Allah sejak tahun kemaren. Sudah hidup dengan belajar mensyukuri segala hal yang hadir setiap harinya didampingi seorang lelaki yang semoga sholeh juga di mata Allah. Karena kalo versi mata manusia sudah di atas rata-rata, suami saya ini. Sekarang sudah di usia yang tidak lama lagi akan berkepala tiga. Sudah memiliki pekerjaan, bahkan saya menulis ini sedang duduk di meja kantor di tengah istirahat sholat Jumat. Semoga teman-teman yang membaca atau mungkin yang mengikuti blog ini, sekarang sudah menjadi versi lebih baiknya dari terkahir notif blog ini yaa. Barakallah.
Kita sedikit sharing kesan pesan ketika membaca ulang tulisan di blog ya. Bagi saya ini hal pertama yang terlintas "Lucu juga bocil satu ini." MashaAllah blog ini sudah menemani saya sejak 2012, berarti dari saya SMP. Ada momen kiasan tertulis, yang kejadiannya mungkin hanya saya dan Allah yang tahu tapi ada juga frontal yang membuat istigfar waktu baca. Justru menjadi refleksi ternyata saya bisa melewati hal-hal konyol waktu itu, mungkin sudah saya anggap 'ujian'. Secara keseluruhan saya mengingat semua momen bahkan subjek anonim yang ditulis.
Ada beberapa tulisan yang saat menulisnya bahkan diiringi tangisan, kali ini membaca dengan tertawa. Tapi ada juga yang membuat kembali menitihkan air mata, karena seperti flashback the pain. Karena yang sejati ya perubahan itu sendiri. Tidak ada yang benar-benar 'tetap sama'. Manusia terus bergerak entah bagaimanapun bentuknya. Saya cukup menikmati tulisan penting-tidak penting yang masih tersimpan di blog ini lebih dari satu dekade. Dasarnya memang suka menulis, ada banyak buku diary tapi ya begitu tidak tau di mana fisiknya. Blogspot ini bisa menjadi sedikit obat rindu dan reminder bahwa saya dasar hobinya ya menulis. Menulis apapun itu, kebanyakan hal-hal kecil di sekelilingnya. Walaupun intensitas menulis itu sudah sangat menurun bahkan sekedar note di hp juga nol besar, saya masih mengusahakan satu bulan satu buku. Karena sudah hidup berkolaborasi dengan suami ya ganti-gantian bukunya, partner saya didominasi buku upgrade hidup dengan cara pandang agama. Teracunilah saya yang biasa dengan fiksi Tere Liye, Oki Madasari, Leila S Chudori, dan segenrenya mulai sedikit demi sedikit membaca buku selera Pak Suami.
Semoga akan lebih rutin menengok laman ini ke depannya. Sampai jumpa di cerita berikutnya. Saya doakan bahagia dan tercurah berkah dari Allah bagi para pembaca.
0 comments:
Post a Comment