![]() |
Photo for my gallery |
Hallo
readers, semoga sehat selalu ya walaupun kita belum bisa bersua via langsung.
Kesempatan
kali ini aku pengen share opiniku perbedaan antara; sahabat, teman dekat,dan
temen aja. Mungkin spesifikasi dan pengertian ini pure dari point of view-ku.
Aku yakin kalian juga memiliki definisi yang berbeda dan lebih kompleks.
Sudah
sejak lama, masalah pendefinisian yang crucial
antara sahabat dan teman dekat. Awal-awal sekali ketika aku sudah memiliki
teman dekat, (baru akhir taun usia
remajaku baru dapet teman dekat hehe) aku merasa ada keanehan dengan
hubungan persahabatanku yang jauh lebih dulu terjalin sebelum ada teman dekat
ini. Oh iya, catatannya sahabatku ini cowok. Aku mau mengerucutkan salah satu
sahabatku yang cowok ini, dia bisa dibilang paling dekat dari sahabatku yang
lain. Ternyata terjalinnya hubungan dengan seorang teman dekat si spesial ini,
tidak bisa berjalan beriringan dengan sahabat cowok ini. Salahnya jelas ada di
aku, karena ternyata keduanya nggak bisa berjalan dengan intens kedekatan yang
sama. Aku pikir keduanya bisa beriringan dengan porsi yang sama. Namanya juga
spesial sama sahabat, bedanya cuma dirasa doang. Thats wrong guys ternyata.
Blablablablabla sampai akhirnya hubunganku dengan sahabat cowok ini terbeku
dalam diam. Menjauh dalam angan, apalagi beda kota karena kuliah semakin
membekukan kata yang terlalu banyak dan indah untuk dikenang.
![]() |
Photo for my gallery |
Sejauh
apapun aku dan sahabatku sekarang, aku tidak pernah berhenti untuk selalu
menghidupkan dalam kenangan. Karena bagiku sahabat tidak akan pernah ada
putusnya. Walaupun hanya bersua itu aja cuma via media sosial setahun 2 kali,
pas ultah aja. I am believe that we keep
our friendship in our DOA. Sukses terus ya buat sahabatku di sana. Kalo aja
dia baca, kalo aja dia masih stalking aku hehe.
Next
ya guys, from that gatau kenapa aku
jadi sangat menjaga diri untuk memberi gelar “S A H A B A T” kepada calon
sahabat-sahabatku. Sebatas teman ya teman aja. Khusus buat temen cowok baru ya.
Karena aku merasa cukup dengan sahabatku dari SMA dan si cowok spesialku. Tapi
oh tapi, di kuliah yang emang harus di luar kota, ternyata Teknik Elektro
mengantarkanku ke angkatan yang gak cuma bisa dibilang sahabat. Mereka
mengadiahi sebuah
keluarga untukku.
Terluar biasa kelasku yang InsyaAllah bakal 3 taun berjuang bareng sampe wisuda, dominasi temen cowok yang 4:1 dari temen cewek membuka mataku kalo mereka gabisa cuma sebatas temen. 24 cowok siap jadi benteng buat 7 cewek di kelasku. Apalagi taulah ya gimana cowok teknik, ya walaupun kita si cewe teknik gabisa dihiraukan ketangguhannya. Teteplah kalo ada pelindung-pelindung tak bersayap seperti keluarga baruku yang berasal berbagai daerah ini. Berjuang di kota perantauan dan sepernasiban dengan kontrak kerjasama ini membuat hubungan yang awalanya teman naik tingkat melesat menjadi keluarga.
keluarga untukku.
Terluar biasa kelasku yang InsyaAllah bakal 3 taun berjuang bareng sampe wisuda, dominasi temen cowok yang 4:1 dari temen cewek membuka mataku kalo mereka gabisa cuma sebatas temen. 24 cowok siap jadi benteng buat 7 cewek di kelasku. Apalagi taulah ya gimana cowok teknik, ya walaupun kita si cewe teknik gabisa dihiraukan ketangguhannya. Teteplah kalo ada pelindung-pelindung tak bersayap seperti keluarga baruku yang berasal berbagai daerah ini. Berjuang di kota perantauan dan sepernasiban dengan kontrak kerjasama ini membuat hubungan yang awalanya teman naik tingkat melesat menjadi keluarga.
But,
baper di antara kami bukan baper biasa ya. Ditempa dengan kaderisasi membuat
hubungan sepernasiban ini semakin erat dan kuat. Tapi bener-bener pure sekali
lagi, baper kami karena memang keluarga pertama di kota perantauan ini ya
sahabat-sahabat. Makanya kadang kalo kondisi mood lagi uncontrol suka kelewatan
bapernya. Walaupun sebenernya gaboleh dilakukan oleh seorang teman kelas. Tapi
gimana ya, kelas kuliah ku kali ini seru banget dan i found my second family di
sini. Banyak temen yang bisa jadi masku, yang bisa dijadiin temen curhat, yang
bisa jadi ibu, yang bisa dijadiin guru, dan semuanya lengkap di sini. I love
you guys!!!
Wkwkwk
kadang suka malu, karena aku termasuk yang terhitung suka menangis di depan
mereka. Padahal juga hal-hal sepele. Suka malu sendiri sama mereka, tapi mereka
tetep ada buat aku pas lagi susah-susahnya. Pas lagi sedih-sedihnya. Walaupun
temen spesialku belum pernah ketemu sekaligus mengenal sahabatku plus
keluargaku di sini, setidaknya mereka tau teman spesialku yang jauh di sana.
Dari
definisi yang aku jelasin tadi, aku percaya kalian pasti punya range kategori
tersendiri. Kalian juga pasti punya segerombolan manusia yang aliran gilanya
seirama sama diri kalian. I hope you have that. Karena mau temen deket,
sahabat, keluarga lain bapak ibu, mereka adalah chanel hati kalian yang bisa
membawa diri kalian ke arah yang entah itu tergantung mau dibangun seperti apa.
Intinya, keep your friendship for better life. Sekali lagi, untuk
sahabat-sahabatku terimakasih sudah menjadi bumbu untuk menjadikan Ratna
seperti hari ini. Without you, my life is flat!!!
![]() |
Photo for my gallery |
#RAPwrite1
0 comments:
Post a Comment